Selasa, 25 November 2014

MALDIVES : The Underwater Kingdom


Republik Maldives adalah sebuah negara kepulauan yang terdiri dari kumpulan atol (suatu pulau koral yang mengelilingi sebuah laguna) di Samudra Hindia. Maldives terletak di sebelah selatan-barat daya India, sekitar 700 km sebelah barat daya Sri Lanka. Negara ini memiliki 26 atol yang terbagi menjadi 20 atol administratif dan 1 kota.

Negara ini merupakan negara dengan populasi dan luas wilayah terkecil di kawasan Asia. Tinggi rata-rata permukaan tanah di Maldives adalah 1.5 meter di atas permukaan laut, hal ini menjadikannya negara dengan permukaan terendah di seluruh dunia. Puncak tertinggi Maldives hanya 2.3 meter di atas permukaan laut sehingga negara ini juga dikenal sebagai negara yang memiliki puncak tertinggi paling rendah di dunia.
Keadaan ekonomi Maldives bergantung pada dua sektor utama, yaitu pariwisata dan perikanan. Negara ini sangat dikenal memiliki banyak pantai yang indah dan pemandangan bawah laut yang menarik ± 700.000 turis setiap tahunnya. Penangkapan dan pengolahan ikan menjadikan Maldives salah satu ekportir ikan ke beberapa negara Asia dan Eropa.


Kepulauan Maldives terletak dan berada pada jalur perdagangan di perairan samudra Hindia. Kepulauan Maldives memiliki posisi yang sangat nyaman dan indah, para pendatang dari segala penjuru dunia sudah berkunjung saat kepulauan ini tercipta. Hal tersebut sedikit banyaknya berpengaruh kepada kebudayaan mereka baik itu penduduknya, bahasanya, kepercayaan, seni budaya serta kehidupan penduduk lokalnya.
Penduduk lokal Maldives mungkin berbeda antara satu kepulauan pesisir dengan pesisir yang lain, campuran antara Asia Selatan, Africa dan Arab. Bahasanya menggunakan bahasa Dhivehi, tetapi memiliki sedikit perbedaan dialek pada masing-masing wilayah.



Penduduk lokal Maldives juga memiliki suatu dasar kepercayaan antara agama dan budaya, agama Islam masih mendominasi, walaupun pengaruh dari nenek moyang mereka yang memiliki kepercayaan supranatural masih kental di lakukan oleh sebagian besar komunitas di kepulauan tersebut. Masih juga ada beberapa penduduk yang menganut tradisi dan kepercayaan yang mengarah ke agama Budha. 

Letak Geografis 
Setiap karang di perairan Maldives terdiri dari coral yang mengelilingi sebuah pantai, setiap pulau memiliki karang yang saling mengelilingi daerah mereka yang dihuni oleh bermacam-macam makhluk laut dan vibrant coral yang memproteksi kepulauan Maldives dari dari terjangan ombak besar.



99 % dari kepulauan Maldives berada dan tercipta diatas lautan. Orang-orang yang tinggal dan hidup di kepualaun Maldives tersebar disekitar kepulauan yang dikelilingi karang , dihuni oleh sekitar 200 oang dimasing-masing kepulauan. Sekitar 90 pulau telah dibangun resort dan hampir semuanya tidak berpenghuni sebelumnya atau hanya digunakan sebagai tempat untuk bercocok tanam yang semata-mata hanya sebagai tempat mata pencaharian bagi kelangsungan hidup mereka.


Kebudayaan Pulau Maldives

Sulit untuk mendefinisikan budaya Pulau Maldives, karena mencerminkan perpaduan dari banyak budaya yang dibawa oleh pelaut, yang menetap di Maldives. Agama utama diikuti di sini adalah Islam dan rakyat Maldives sebagian besar Muslim Sunni.

Divehi adalah bahasa utama diucapkan di sini dan dikatakan berasal dari bahasa Sansekerta. Ketika waktu yang lewat, kata-kata Arab dan Inggris semakin banyak yang tergabung dalam kosakata bahasa Divehi.
Sejauh kehidupan keluarga yang bersangkutan, laki-laki memainkan peran pencari nafkah roti dan perempuan mengurus rumah dan anak-anak. Maldivians sangat ramah dan memberikan sambutan hangat kepada para pengunjung ke negara mereka. Komunitas mereka sangat dekat rajut dan orang sangat membantu.

Gaya arsitektur makam dan masjid mereka menunjukkan keahlian yang luar biasa dari Maldives. Orang-orang di sini sangat artistik dan menghabiskan waktu di kerajinan keputusan. Maldives yang indah juga terkenal dengan produk kerajinan yang indah seperti pekerjaan pernis dan tikar anyaman dan lain sebagainya. Orang juga berpartisipasi dengan antusias di musik rakyat dan pertunjukan tari. Hari ini, Maladewa membanggakan dari warisan budayanya yang kaya.

Masakan khas Maldives

Menjadi satu himpunan beberapa pulau karang, itu sangat jelas bahwa Maladewa masakan akan terdiri dari berbagai makanan laut. Pada tingkat awal, pada dasarnya kelapa dan ikan yang merupakan bagian dari makanan Maladewa tradisional. Hal ini dapat dihubungkan dengan fakta bahwa ada budidaya yang terbatas. Madu diekstraksi dari toddy kelapa dan digunakan sebagai pengganti gula. Gaya memasak Maldives sangat dipengaruhi oleh India dan Sri Lanka.

Maladewa ayam kari adalah makanan yang sangat populer. Hidup ayam sangat mahal di Maldives. Penduduk setempat biasanya menyembelih hidup ayam di Festival dan ini adalah musim kare ayam. Maldives juga memiliki kuliner tradisional diantaranya Mas Huni, Huni Roshi, Theluli Mas, dan Chicken Briyani.
Mas  Huni

Huni Roshi

Theluli Mas

hyderabi Chicken Biryani

Untuk hidangan penutup, "Bondibaiy" berarti puding beras manis yang sering terjadi dengan sambal ikan atau ayam Cabe, kadang-kadang dengan cabai domba pada Festival.Dessert ini sangat sangat khas dan tidak direkomendasikan untuk wisatawan. Tapi, Garudhiya Baiy dan Maladewa ayam kari dapat ditemukan untuk menjadi sangat populer di kalangan wisatawan dan banyak Resort memiliki ini pada menu.
Bondibaiy

Garudhiya Baiy


Agama Maldives

Berbicara tentang agama Maldives, orang di sini memiliki iman yang mendalam dalam Islam dan semua orang adalah Muslim Sunni. Oleh karena itu, agama utama Maldives adalah Islam. Orang Maldives sangat beribadah dan shalat lima waktu di masjid. Maldives memiliki keyakinan yang kuat di akhirat dan mereka berpendapat bahwa itu memutuskan berdasarkan perbuatan, apakah orang akan masuk neraka atau surga.

Bahasa Maldives

Berbicara tentang bahasa Maldives, Dhivehi adalah bahasa utama yang digunakan di Maldives. Bahasa ini banyak digunakan untuk bercakap-cakap dengan orang. Karena, hal itu melibatkan penggunaan Hindi banyak bahasa Inggris, dan kata-kata Arab, tampaknya menyerupai berbagai bahasa diucapkan di Sri Lanka, Asia Tenggara dan India Utara.


Masyarakat Maldives

Penduduk lokal dari Pulau Maldives sangat hangat dan ramah. Mereka memiliki iman yang kuat dalam Islam. Sangat spiritual dan berdedikasi, Maladewa orang memiliki rasa hormat yang besar terhadap satu sama lain dan pengunjung luar. Maldivians mencerminkan perpaduan antara tradisi dan modernitas. Cerdas dan pekerja keras, mereka telah membuat kontribusi yang signifikan dalam perekonomian bangsa.


Musik dan Tari Maldives

Maldives tidak hanya dikagumi karena kecantikan, tetapi juga dikenal karena tarian yang menakjubkan dan musik. Ketika datang ke musik dan hiburan, pulau cantik memiliki begitu banyak untuk menawarkan.
Maldives, sebuah negara yang terkenal akan potensi pariwisata dan kebudayaannya. Struktur masyarakatnya tidak jauh berbeda dari Indonesia,  memiliki beranekaragam tradisi atau kesenian. Setiap 1 tahun sekali penduduk Maldives merayakan beberapa upacara atau festival yakni Huravee Day, Children’s Day, Kuda Eid , dan independence day. Maladewa juga terkenal dengan 9 kesenian musik tradisionalnya. Untuk lebih jelasnya, berikut 9 musik tradisional Maldives:



  • Thaara Folk Music

Musik ini pertama kali diperkenalkan oleh masyarakat Thara Maldives pada pertengahan abad 17. Di dalam memainkannya diperlukan 22 orang dan atribut yang dipakai yaitu sarung dan kemeja putih serta syal hijau melilit leher mereka. Irama musik ini terdengar unik karena dimainkan dari nada rendah hingga tingkat nada tinggi.




  • Langiri Folk Music

Langiri merupakan hasil modifikasi dari Thaara Folk Music yang dimainkan pertama kali pada awal abad ke 20 di masa pemerintahan Sultan Shamsuddin III. Tujuan dimainkannya kesenian ini adalah untuk menghibur masyarakat dan wisatawan. Dalam memainkannya, dibarengi bersama pertunjukkan tari dimana para penari membawa sebuah tongkat berukuran 2 meter dikenal sebagai Langiri Dhani. Dalam 1 kali pertunjukan terdiri dari 6 sampai 7 lagu.



  • Kadhaa Maali Folk Dance

Kadhaa Maali adalah satu musik dan tari tradisional yang dapat ditemukan di Kepulauan Kulhudhuffushi selatan lebih tepatnya di daerah Thiladhunmathi. Tidak ada yang tahu asal muasal tarian rakyat ini, dan tujuan dari diadakannya tradisi ini adalah untuk mengusir roh jahat serta menjauhkan warga dari wabah penyakit.




  • Gaa Odi Lava Folk Music

Seni pertunjukan musik ini merupakan seni yang popular di Male. Bagi masyarakat, kesenian ini digunakan untuk mengenang masa lalu dan mengekspresikan kebahagiaan karena telah menyelesaikan atau mengusir penjajah. Dilihat dari sejarahnya Gaa Odi Lava Folk Music ini pertama kali dimainkan pada zaman pemerintahan Sultan Mohamed Imadudeen I.




  • Fathigandu Jehun Music

Jenis musik ini merupakan bentuk ekspresi masyarakat yang dituangkan berupa musik panggung. Dalam memainkannya masing-masing pemain yang berjumlah 15 orang membawa 1 tongkat bambu berukuran 6 inchi. Keunikan dari seni musik ini adalah dari cara memainkannya dengan memukul tongkat bamboo satu sama lain sambil bergoyang sehingga menghasilkan irama yang unik.




  • Dhandi Jehun Folk Dance

Dhandi Jehun Folk Dance adalah bentuk tarian yang diperagakan oleh 30 orang dengan tujuan meminta berkah agar hasil pertanian dan ekonomi dapat meningkat. Dalam tarian ini masing-masing pemain memegang tiga batang Dhandi, mirip dengan Fathigandu Jehun Music.




  • Bolimalaafath Neshun Folk Dance

Seni pertunjukan ini merupakan tradisi yang terkenal di Maldives dan sering dirayakan untuk festival Idul Fitri. Semua penari terdiri dari kaum wanita, dan dalam tariannya terdiri 24 orang.




  • Bandiyaa Jehun Dance

Ditengah-tengah merebaknya lagu pop dan musik India ada satu kesenian tradisional yang tetap eksis yakni Bandiyaa Jehun Dance. Tarian ini dimainkan oleh kaum wanita dan mereka menari sambil membawa sebuah pot kecil. Pot tersebut melambangkan kemakmuran dan kostum yang dipakai adalah rok panjang dan blus yang disebut “Dhigu hedhun”.




  •  Bodu Beru 

Jenis musik ini paling popular dan mudah dijumpai di pulau-pulau di Maldives. Instrumen yang digunakan terdiri dari 3 atau 4 drum terbuat dari kayu kelapa. Bodu Beru dimainkan oleh 10-15 orang.



sumber :


2 komentar:

  1. Maladewa, negeri pantai indah berupa kepulauan kecil di tengah samudera Hindia

    BalasHapus
  2. sangat menarik kebudayaan negara Maladewa

    BalasHapus