Possessive
atau dalam bahasa Indonesia Posesif. Apa sih Posesif itu? Mungkin untuk
sebagian orang yang udah pernah mengalaminya mereka udah tau apa itu posesif.
Posesif adalah perasaan yang terlalu mendominasi atau membatasi ruang gerak
pasangan karena merasa sudah sangat ‘memiliki’ pasangan untuk dirinya sendiri.
Contohnya seperti: pasangan harus melapor setiap kegiatan yang ia lakukan,
melarang pasangan memiliki teman laki-laki/perempuan, menginterograsi setiap
kegiatan kita, dengan siapa kita bergaul dan lain sebagainya. Banyak yang
menilai posesif adalah sikap yang negatif karena dapat merugikan orang lain,
bahkan diri sendiri.
Posesifan (orang yang bersikap posesif) akan
mudah sekali curigaan, dan berperasangkan buruk terhadap pasangannya. Bahkan
bisa saja sampai membeci dan mengotori hati sendiri dengan sikap serta
perbuatannya. Sikap inilah yang akan membuat pasangannya menjadi tidak nyaman,
terbatasi, dan mengganggu privasinya. Bahkan merasa terkekang. Kalo udah
seperti itu, tidak ada yang akan bilang posesif adalah sikap yang baik. Karena
Posesifan terlalu banyak mengatur, bertanya sampai detail, serta cenderung
mengintrogasi dengan kecurigaan yang ada dipikirannya.
Tetapi,
bukan berarti mereka tidak memiliki cinta dihatinya. Sikap posesif kadang bikin
si pasangan itu gerah dan terkekang. tapi bukan maksud mereka membuat
pasangannya terkekang dan merasa tidak nyaman terhadapnya. Karena Posesifan
sangat mencintai pasangannya sampai-sampai mereka takut kehilangan makanya
mereka melarang pasangan agar tetap berada di sisinya, tetapi hanya caranya
saja yang terlalu berlebihan. Mereka cuma ingin memberikan perhatian yang lebih,
tetapi sekali lagi cara mereka selalu salah dan berlebihan.
Posesifan memang
selalu keliatan nyebelin kalo ‘posesif’-nya lagi kambuh. Tujuan mereka ingin
bikin pasangannya bahagia dengan melakukan berbagai macam cara untuk
mempertahankan hubungannya, karena bisa jadi mereka pernah gagal dihubungan
sebelumnya, membuat mereka lebih bersikap protktif terhadap pasangan yang
sekarang. Mereka tidak ingin merasa kecewa lagi(trauma). Jadi mereka berfikir
sikap posesif adalah satu-satunya cara yang terbaik untuk mempertahankan
hubungannya agar tetap utuh.
Perasaan
sakit hati karena dikhianati dengan pasangannya yang terdahulu juga dapat
menjadi pemicu seseorang menjadi
posesif. Karena setiap orang pasti tidak ingin merasakan sakit hati terus menerus sehingga mereka menjadi posesif
agar itu tidak terjadi lagi sama mereka. Mereka akan merasa tidak tenang dihati
jika mereka tidak tau detail tentang pasangannya, itu akan membuat mereka
menjadi semakin curigaan sama pasangannya.
Yang
terakhir, sebenernya Posesifan adalah
orang-orang yang tidak mau kehilangan orang yang mereka sayangi. Mereka takut
pasangannya pergi ninggalin mereka sama seperti orang normal lainnya. Tapi
anehnya, mereka malah makin mengekang dan membuat pasangan semakin tidak nyaman
sama mereka karena sikapnya yang terlalu ‘memborgol’ pasangan seperti tawanan.
Tapi, percayalah Posesifan benar- bener sayang dan cinta dengan pasangannya
dengan tulus. Mereka cuma mau memberikan yang terbaik aja buat pasangannya dan
tidak mau mereka pergi.
Studi
terbaru yang ditekuni Florida State University mengungkapkan rasa memiliki yang
overdosis, bisa jadi petunjuk si dia ke lain hati yang biasa disebut dengan selingkuh.
Kesimpulan tersebut dipetik setelah Florida State University mengamati 200
pasangan muda yang baru menikah. Usia pernikahan mereka rata-rata di bawah
empat tahun. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnalPsychology Today ini,
meminta partisipan melengkapi survei yang mempertanyakan perasaan mereka
terhadap pasangannya, serta seberapa besar rasa aman yang dinikmati dalam
relasi itu. Hasilnya, partisipan yang memiliki perilaku posesif dan takut
ditinggal pasangannya, mengaku rentan berpikir selingkuh.
Bagi kamu
yang memiliki pasangan Posesif, berikut tipsnya:
- Usahakan sebelum menjalin suatu hubungan kamu harus mengetahui sifat dia secara mendalam
- .Cari tahu mengapa dia putus atau berpisah dengan pasangan yang sebelumnya.
- jika sudah terlanjur berpacaran dan posesifnya selalu muncul, yakinkanlah dia bahwa kamu hanya menyanyangi dia.Berusahalah bersikap terbuka dengannya.
- Jika kamu sudah merasa dia melewati batas privasi-mu, bicarakan secara baik-baik bahwa kamu tidak suka dia seperti itu dan kamu juga pantas mendapatkanprivasi-mu.
- Jika dia membentak atau marah-marah, usahakan kamu tidak membalasnya dengan amarah juga, karena itu dapat memicu pertengkaran yang tidak diinginkan.
- Berdoalah kepada Tuhan agar dia dibukakan pintu hatinya.
- Bersabar danpercayalah bahwa suatu hari nanti dia akan berubah.
- Yang terakhir, jika kamu sudah melakukan semua tips diatas tetapi dia masih saja memperlakukan kamu seperti itu atau mungkin malah semakin menjadi (seperti: memukul,menampar,atau tindakan kasar lainya yang sudah tidak wajar) sebaiknya kamu sudahi saja semuanya, sebelum semuanya terlambat.
Jika kamu
adalah Posesifan tersebut, ini tipsnya:
- Jangan pernah ungkit masa lalu pada orang yang berbeda, atau lebih tepatnya jangan menyamai masa lalu dengan yang sekarang. Karena berbeda orang, beda juga cara mereka mencintai kamu.
- Jangan terlalu mengekang pasangan kamu. Karena itu akan membuat pasangan kamu malah menjadi semakin ‘males’ sama kamu.
- Berusahalah selalu mendekatkan diri kepada Tuhan, agar dijauhkan dari perbuatan yang tidak diinginkan.
- Selalu berpikir positif dan melakukan hal-hal yang positif.
- Biarkan semuanya mengalir seiring jalannya kehidupan. Percalah bahwa Tuhan sudah memberikan jodoh untuk masing-masing umatnya. Jadi jika dia pergi, memang sudah waktunya. Karena berarti dia bukanlah orang yang tepat untukmu.
Well, itu tadi tips buat kamu yang memiliki pasangan posesif
dan buat kamu yang ngerasa kalo kamu adalah ‘posesifan’. Kesipulannya, Sebuah
hubungan pada dasarnya tergantung dari diri kalian masing-masing, mau dibawa
kemana dan seperti apa cara kalian berhubungan. Selama satu sama lain tidak
merasa dirugikan dan masih memegang teguh norma-norma yang berlaku di
masyarakat. Jadi, apakah ‘Posesif’ adalah salah satu bentuk kasih sayang yang
salah? Itu semua tergantung dari apa yang kalian lihat dan kalian rasakan. Jalani
hidup ini dengan positive thinking maka semua terasa baik :)
Yap bener sekalii
BalasHapus