Perkembangan teknologi saat ini mendatangkan dampak positif
bagi kebanyakan orang. Sosial media adalah salah satu contoh perkembangan
teknologi yang memberikan kemudahan berkomunikasi dengan jangkauan yang luas
dan tidak terbatas bagi penggunanya. Setiap orang dapat menggunakan sosial
media untuk berbagai keperluan. Seperti berkomunikasi dengan orang yang berbeda
di berbagai tempat, membangun relasi, dan juga membentuk suatu komunitas.
sumber: twitter.com |
Fiksimini adalah komunitas sastra yang lahir dari sosial
media twitter. Berawal dari tweet-tweet dengan hastag #Fiksimini di twitter kemudian dapat berkelanjutan hingga merambah
ke dunia nyata. Hastag #Fiksimini ini diawali oleh Agus Noor dan beberapa
penulis lainnya. @fiksimini mendapat respon yang sangat positif dari pembaca,
hingga akhirnya, pada tanggal 18 Maret
2010 resmi di buat oleh Agus Noor, Clara Ng, dan Eka Kurniawan.
Setahun berjalan, komunitas ini telah memiliki followers
sebanyak 77 ribu-an dengan anggota aktif sebanyak 400 orang diseluruh
Indonesia. terlahir dari twitter komunitas
ini berkembang menjadi komunitas yang nyata dalam menumbuhkan semangat membaca,
menulis, mencintai budaya, dan Bahasa Indonesia dalam suasana penuh keakraban
dan persaudaraan.
Sejak akun resmi Fiksimini dibuat, para penulis mulai aktif
mengirimkan karya Fiksimini mereka yang kemudian akan di retweet oleh moderator. Moderator yang aktif melakukan retweet adalah Salman Aristo, Aan
Mansyur, Clara Ng, Andy Tantono, Agus Noor, dan Eka Kurniawan. Agus Noor
menetapkan diktum-diktum karya fiksimini yang layak di retweet.
Setelah terbentuknya Fiksimini, para followers kemudian
sering melakukan kopi darat. Bermula dari sana, muncul kesadaran bahwa banyak
hal yang dapat dilakukan dibandingkan sekedar berinteraksi melalui dunia maya.
Kemudian, pada Januari 2011, keinginan untuk membentuk sebuah komunitas ‘nyata’
akhirnya terwujud. @fiksimini melakukan gatheringpertamanya di Taman Ismail
Marzuki dan berhasil mempertemukan para Fiksiminiers (sebutan untuk anggota
komunitas) dari 14 provinsi di Indonesia.
Seperti komunitas lainnya, Fiksiminiers berkumpul,
berkenalan, berbagi cerita dan berbuat sesuatu. Karena merupakan komunitas
menulis, maka kegiatan Fiksiminiers ketika bertemu di duni nyata tidak jauh
dari menulis bersama, membahas buku, membuat lagu, membuat film, hingg
kegiatan-kegiatan sosial ke panti asuhan. Fiksiminiers bahkan pernah menjadi
relawan tanggap benjana (Fiksimini For Merapi).
Beberapa anggota Fiksimini bahkan sudah menerbitkan bukunya
sendiri, selain karya bersama antaranggota komunitas. Tak hanya itu, @fiksimini
juga menghelat Festival Fiksimini Bernyanyi sekaligus Festival Film Fiksimini.
Kedua festival ini mngengkat tulisan fiksimini menjadi lagu dan film pendek.
Bahkan, 10 lagu pendek telah menjadi nada sambbung pribadi
sebuah provider seluler terkemuka. Komunitas ini boleh dengan bangga hati denga penghargaan yang telah diterima.
Diantarany6a pada tahun 2010 diundang pada International Even Ubud Writers and Readers Festival Bali, dan menjadi The
Most Inspiring Twitter di Pesta Blogger di tahun yang sama.Adapun di tahun 2011
adasembilan film pendek yang tayang di Hoopla! Film Festival di Singapura. Satu
harapan yang masih ingin diwujudkan. Menjadikan kekuatan literasi untuk
kemajuan industri kreatif.
sumber :
http://tekno.kompas.com/read/2011/09/26/22565585/Fiksimini..Komunitas.Sastra.yang.Lahir.dari.Twitter
http://tekno.kompas.com/read/2011/09/26/22565585/Fiksimini..Komunitas.Sastra.yang.Lahir.dari.Twitter
http://news.indonesiakreatif.net/thank-god-fiksimini/
http://www.koran-sindo.com/news.php?r=4&n=1&date=2015-11-01
0 komentar:
Posting Komentar