Selasa, 17 Januari 2017

KOMUNIKASI


A.    DEFINISI KOMUNIKASI

           Sarah Trenholm dan Arthur Jensen (dalam Wiryanto, 2004) mendefinisikan komunikasi adalah suaru proses dimana sumber mentransmisikan pesan kepada penerima melalui beragam saluran.
           Menurut Hoveland (dalam Wiryanto, 2004), komunikasi adalah proses dimana individu mentransmisikan stimulus untuk mengubah pikiran untuk perilaku individu lain.
           Gode (dalam Wiryanto, 2004), komunikasi adalah suatu proses yang membuat kebersamaan bagi dua atau lebih yang semula monopoli oleh suatu atau beberapa orang.
           Raymond S. Ross (dalam Wiryanto, 2004), mendefinisikan suatu proses menyortir sedemikian rupa, sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respon yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh sang komunikator.
           Everett M. Rogers dan Lawrence Kincaid (dalam Wiryanto, 2004) menyatakan bahwa komunikasi adalag suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam.

B.     BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI

Menurut R.M Siahaan (dalam Ronda, 2015), komunikasi dapat dibedakan atas tiga bentuk, yakni:
           Pertama, Komunikasi antar pribadi (interpersonal communication). Bentuk ini terjalin diantara dua orang atau pribadi, besifat langsung dan sering dalam bentuk percakapan (lisan atau tulisan). Ciri khas komunikasi ini adalah bersifat dua arah atau timbal balik.
           Kedua, Komunikasi antar kelompok (group communication). Komunikasi antar kelompok akan berlangsung antara komunikator dengan sejumlah komunikan yang berkumpul bersama-sama, baik dalam jumlah kehadiran yang kecil atau pun jumlah yang besar. Adanya keinginan bersama dan juga sikap tenggang rasa adalah hal yang penting untuk keberhasilan komunikasi ini.\
           Ketiga, ialah komunikasi massa. Komunikasi massa mempunyai cirri yang khusus, yakni penggunaan media komunikasi seperti pers, radio, TV, dan film. Empat karakteristik yang perlu dipahami dalam komunikasi ini adalah (1) komunikasi massa bersifat umum, (2) komunikasi massa bersifat heterogen, (3) komunikasi massa menimbulkan keserempakan (serentak), dan (4) didalam komunikasi massa hubungan non pribadi.


C.     JENIS-JENIS KOMUNIKASI

           Menurut Duha (2016), komunikasi bisa berlangsung dalam berbagai cara. Antara lain sebagai berikut:

1.      Komunikasi Searah
           Jenis komunikasi yang langsung dan tanpa hambatan/ sekat-sekat. setiap saat bisa langsung berinteraksi. Bila sudah disepakati, kapan saja, dan dimana saja komunikasi bisa berlangsung. Baik hanya yang satu kali saja, beberapa kali, atau menjadi rutinitas yang sering dilakukan secara kesinambungan.
2.      Komunikasi dengan Penghubung
           Komunikasi tidak tibsa berjalan secara langsung, sebab salah satupihak tidak bisa bertemu dengan pihak lain karena keterbatasan yang disebabkan oleh beberapa hal: (a) Kesibukan, (b) Kenyamanan, (c) dan Perbedaan.
3.      Komunikasi Melalui Perantara
           Untuk bisa berjumpa, bicara atau berkomunikasi antara pihak yang satu dengan pihak lain, perlu mendapat izin atau persetujuan dari seseorang yang lebih tinggi jabatan, terhormat kedudukannya, atau dituakan dalam komunitas dan lingkungannya.
4.      Komunikasi Memakai Tahapan
           Komunikasi memakai tahapan, adalah salah satu jenis komunikasi yang bisa dikatakan rumit. Sebab, pihak yang ingin berkomunikasi dengan pihak lain, harus melewati beberapa orang/bagian tempat sebelum bertemu dengan pihak lain tersebut.





           MODEL KOMUNIKASI STIMULUS-RESPON (S-R)

           Model stimulus response (rangsangan-tanggapan), atau lebih populer dengan sebutan model S-R menjelaskan tentang pengaruh yang terjadi pada pihak penerima sebagai akibat dari komunikasi.  
           Menurut model ini dampak atau pengaruh yang terjadi pada pihak penerima, pada dasarnya merupakan suatu reaksi tertentu dari stimulus tertentu. Dengan demikian besar kecilnya pengaruh serta dalam bentuk apa pengaruh tersenut terjadi, tergantung pada isi dan penyajian stimulus.

Model S-R dapat digambarkan sebagai berikut:
                                                           S ---- O ---- R
           Model ini memberikan gambaran tentang tiga elemen penting: Stimulus, yakni pesan; organisme (O), dalam hal ini pihak penerima (receiver), dan response (R), yakni akibat atau pengaruh yang terjadi.  Model S-R ini ada kaitannya dengan asumsi dari model ”jarum suntik” yang berpandangan bahwa media massa mempunyai pengaruh langsung kepada khalayaknya.  Isi media massa diibaratkan sebagai jarum yang disuntikkan ketubuh khalayak, sehingga menghasilkan pengaruh yang sesuai dengan isinya.
           Asumsi mengenai kekuatan pengaruh dari media massa ini didasarkan atas pemikiran bahwa masyarakat, ibarat atom-atom sosial yang merupakan sekumpulan individu-individu yang terpisah dan bertingkah laku sesuai keingainannya masing-masing. Dalam masyarakat yang atomisti demikian, kendala-kendala sosial jarang terjadi dan pengaruh dari ikatan sosial sangat kecil.
           Model S-R ini kemudian banyak dikritik karena masyarakat dalam menerima pesan dari media massa dipandang tidak bersikap dan bertindak pasif, melainkan aktif dan selektif.  


SUMBER :
Duha, T.(2016).Perilaku Organisasi.Yogyakarta: Deepublish

Ronda, D.(2015). Prosiding Seminar Khotbah Kontenporer.Makasar: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Wiryanto.(2004).Pengantar Ilmu Komunikasi.Jakarta: PT.Gramedia Widiasarana Indonesia

Marhaeni, D.P,.(____).Model-model Komunikasi. [pdf].(http://komunikasi.unsoed.ac.id/sites/default/files/Model%20model%20komunikasi.pdfdiakses pada tanggal 17 Januari 2017)

Kamis, 12 Januari 2017

DIREKSI PERSONALIA

Direksi Personalia
Bertugas mengkoordinasi semua kegiatan manajemen sumber daya manusia dalam organisasi untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya manusia secara strategis seperti kompensasi karyawan, rekrutmen, kebijakan personalia, dan kepatuhan terhadap perusahaan. Selain itu tugas direksi personalia juga meliputi:
a.      Mengidentifikas lowongan staff, merekrut, mewawancarai dan memilih pelamar.
b.      Mengembangkan, mengelola dan mengevaluas tes pelamar kerja
c.   Memberikan informasi tentang kebijakan perusahan, detail tugas pekerjaan, kondisi kerja, upah, jenjang karir dsb kepada calon karyawan.
d.      Melakukan pemecatan dan mengelola prosedur disiplin.
e.       Mengalokasikan sumber daya manusia dengan tepat.
f.       Membuat rencana dan melakukan orientasi kepada karyawan baru untuk menimbulkan sikap positif terhadap tujuan perusahaan,
g.      Menyiapkan karyawan untuk bertugas dengan melakukan program pelatihan kerja.
h.      Menjadi penghubung antara manajemen dengan karyawan.
i.        Menjada struktur kerja dengan memperbarui persyaratan kerja dan deskripsi pekerjaan untuk semua posisi.
j.       Memastikan kepatuhan hukum dengan memantau karyawan.
k. Menyelidiki dan melaporkan jika terjadi kecelakaan pada salah satu karyawan guna kepentingan ansuransi.

Job specification:
  1. Memiliki jiwa kepemimpianan yang baik.
  2. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
  3. Dapat menterjemahkan strategi perusahaan dalam bentuk kebijakan HR yang tepat.
  4. Dapat mengelola perubahan-perubahan yang terjadi di perusahaan secara efektif.
  5. Seorang HRD harus memiliki business knowledge yang baik. 
  6. Seorang HRD harus memiliki kemampuan dapat mempengaruhi dan memahami orang lain.
  7. Memiliki kemampuan khusus, seperti dapat mengoperasikan alat tes psikologi, memahami undang-undang ketenagakerjaan, sistem penggajian dll
  8. Memiliki pengetahuan mengenai prosedur dan proses rekrutmen.
Sumber :

MARKETING

Marketing atau Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang digunakan individu, rumah tangga, ataupun organisasi untuk memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka dengan cara menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain. Jadi, tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan individu maupun organisasi. Kebutuhan tersebut di penuhi dengan cara menciptakan dan menpertukarkan produk dan nilai.

Job Desk Marketing :
a.       Mempertahankan tingkat permintaan ini di tengah perubahan selera konsumen serta meningkatnya persaingan.
b.      Melakukan demarketing, yaitu menemukan cara untuk mengurangi permintaan sementara maupun permanen, seperti kenaikan harga, mengurangi promosi, ataupun aktivitas pelayanan.
c.       Mengajak orang-orang untuk menggemari produk-produk ini untuk mengurangi atau meninggalkannya, dengan peningkatan harga, memberikan ancaman bagi yang menggunakan, maupun mengurangi ketersediaan produknya.
d.      Melakukan riset pasar, membuat perencanaan, inplementasi, dan melakukan pengendalian pasar.

 Job Spec Marketing :

a.       Pria/Wanita Usia Max. 35 Tahun
b.      Pendidikan Min S1 semua jurusan ( Managmen lebih diutamankan\)
c.       Pengalaman dibidang Marketing min. 3 tahu
d.      Mempunyai Mempunyai kendaraan sendiri.
e.       Mampu mengoperasikan microsoft office
f.       Aktif berbahasa Inggris         
g.       Dapat bekerjasama dalam team maupun sendiri 
h.      Dapat bekerja deadline dan target

i.        Komunikatif, berpenampilan menarik.



Sumber : 
Simamora, B. (2003).Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif dan Profitable. Jakarta:    PT.          Gramedia Pustaka Utama.

Fuad, M., dkk.(2006).Pengantar Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama


FINANCE STAFF

Staf Keuangan (Finace staff)

Staf Keuangan adalah penanggung jawab sistem penganggaran, dan kontrol siatem keuangan di seluruh sektor. Staf yang terlibat bertugas membantu seluruh pengelolaan sistem keuangan yang dibutuhkan oleh top management, dan menjamin bahwa seluruh proses pengelolaan keuangan dapat berjalan secara efektif. Staf keuangan bertanggung jawab kepada kepala bagian tata usaha.

Job Desk Staf Keuangan sehari-hari mencangkup:
a.       Membuat dan mengimplementasikan sistem keuangan yang efektif.
b.      menyiapkan seluruh keperluan keuangan dibutuhkan oleh seluruh sektor, termasuk penyusunan anggaran, mekanisme pengelolaan dan otorisasi, dan kontrol/pengawasan di setiap pos anggaran.
c.       Membuat laporan keuangan secara reguler yang memenuhi standar akutansi keuangan.
d.      Membantu memberikan rekomendasi kebijakan kepada top management, berdasarkan performa lapiran keuangan setiap bulan.

Job Spec:
Staf Keuangan memilik persyaratan sebagai berikut :
a.       Lulusan S1 Akuntansi
b.      Wanita/Pria, Berpenampilan menarik.
c.       Usia maksimal 30 tahun.
d.      Mengerti dan Menguasai pembukuan dan akuntansi keuangan
e.       Menguasai Program Microsoft Office
f.       Memiliki pengalaman kerja di bidang administrasi dan keuangan lebih diutamakan
g.       Menyukai pekerjaan yang berhubungan dengan administrasi dan keuangan
h.      Jujur, Teliti, terampil dan dapat bekerja sama dalam tim.
i.        Terbiasa bekerja dengan target dan di bawah tekanan.


Sumber : 
Baedowi, A., dkk.2015. Manajemen sekolah efektif. Tangerang Selatan: PT. Pustaka Alvabet


Minggu, 08 Januari 2017

PSIKOLOGI MANAJEMEN

PSIKOLOGI MANAJEMEN
            Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Stoner).
            Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan.
Kaitannya dengan psikologi:
            Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun.
            Pasalnya, ilmu psikologi yg memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.



ORGANISASI

           Pengertian Organisasi adalah sebuah kelompok individu yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan tertentu. Jumlah individu ini sangat beraneka ragam antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain. Ada yang beranggota tiga atau empat orang, yang bekerja dengan kontak sangat dekat. Sementara itu, ada juga organisasi yang memilki seribu karyawan di seluruh dunia.
§  Victor A Thompson, Pengertian Organisasi adalah suatu integrasi dari sejumlah spesialis-spesialis yang bekerja sama dengan sangat rasional dan impersonal untuk mencapai beberapa tujuan spesifik yang telah diumumkan sebelumnya.
§  Richard Scott adalah suatu kelompok  yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan khusus, yang sedikit banyak didasarkan pada asas kelangsungan.
§  Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
§  James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
§  Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
§  Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
           Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
           Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

Tujuan Organisasi dan Fungsi Organisasi
Tujuan organisasi secara umum, antara lain :
v  Tujuan organisasi adalah untuk merealisasikan keinginan dan cita cita bersama anggota organisasi.
v  Tujuan organisasi yang kedua ialah hasil akhir yang diinginkan di waktu yang akan datang.
Fungsi organisasi secara umum, antara lain :
§  Fungsi organisasi yang pertama adalah untuk memberikan arahan dan pemusatan kegiatan organisasi, mengenai apa yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan oleh organisasi.
§  Fungsi organisasi yang kedua yaitu dapat meningkatkan kemampuan anggota organsasi dalam mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan masyarakat.
§  Fungsi organisasi yang berikutnya adalah dapat memberikan pengetahuan yang baru kepada anggotanya.


AKTIVITAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Pengertian sumber daya manusia
           Sumber daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting  dalam suatu perusahaan di samping faktor yang lain seperti modal. oleh karena itu, SDM harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi, sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan yang dikenal dengan manajemen sumber daya manusia (MSDM).

kegiatan atau aktivitas MSDM secara umum dapat dikategorikan menjadi empat, yaitu:
1.      Persiapan dan Pengadaan
Kegiatan persiapan dan pengadaan meliputi banyak kegiaan, diantaranya adalah kegiatan analisis jabatan, yaitu kegiatan untuk mengetahui jabatan-jabatan yang ada dalam organisasi beserta tugas-tugas yyang dilakukan dan persyaratan yang harus dimiliki oleh pemegang jabatan tersebut dan lingkungan kerja dimana aktivitas tersebut dilakukan.
2.      Pengembangan dan Penilain
Setelah mereka bekerja secara berkala harus dilakukan pelatihan-pelatihan. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan produktivitas  pegawai dan menjaga terjadinya keusangan kemampuan pegawai akibat perubaha-perubahan yang terjadi dalam lingkungan kerja.
3.      Pengkompensasian dan Perlindungan
Untuk mempertahankan dan memelihara semangat kerja dan motivasi, para pegawai diberi kompensasi dan beberapa kenikmatan atau keuntungan lainnya dslam bentuk program-program kesejahteran.
4.      Hubungan-hubungan kepegawaian
Hubungan-hubungan kepegawaian meliputi usaha untuk memotivasi pegawai, memberdayakan pegawai yang dilakukan melalui penataan pekerjaan yang baik, meningkatkan disiplin pegawai agar mematuhi aturan, kebijakan-kebijakan yang ada, dan melakukan bimbingan.

SUMBER :
https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi Tanggal Akses 8 Januari 2017

Hariandja, M.T.E,.(2002). Managemen Sumber daya Manusia. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.